Kamis, 29 November 2012

Pengaruh kebudayaan terhadap pembelian konsumen


BUDAYA - Arti
Untuk tujuan mempelajari perilaku konsumen, budaya dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari keyakinan dipelajari, nilai-nilai dan kebiasaan yang berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan perilaku konsumen dari semua anggota masyarakat itu.Howard dan Sheth telah didefinisikan kebudayaan sebagai "Sebuah cara, selektif buatan manusia menanggapi pengalaman, satu set pola perilaku". Dengan demikian, budaya terdiri dari ide-ide tradisional dan khususnya nilai-nilai, yang melekat pada ide-ide ini. Ini mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan semua kebiasaan lainnya yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Sebuah konsep yang diterima tentang budaya adalah yang mencakup seperangkat keyakinan dipelajari, nilai-nilai, sikap, kebiasaan dan bentuk perilaku yang dimiliki oleh masyarakat dan ditularkan dari generasi ke generasi dalam masyarakat tersebut.
Budaya dipelajari melalui tiga cara berikut:
1. Belajar formal: orang tua dan tua-tua mengajar anak-anak cara yang tepat untuk berperilaku. Sebagai contoh, Anda telah diajarkan bahwa Anda perlu untuk belajar menjadi sukses dan bahagia dalam hidup. Pembelajaran ini dapat mempengaruhi respons Anda baik sebagai mahasiswa dan individu terhadap pendidikan.
2. Informal belajar: kita belajar dengan meniru perilaku orang tua kita, teman, atau dengan menonton TV dan film aktor dalam aksi
3. Teknis pembelajaran: instruksi yang diberikan tentang metode tertentu dengan yang hal-hal tertentu untuk dilakukan seperti melukis, menari, menyanyi dll
Karakteristik Kebudayaan
* Budaya dipelajari.
Budaya mengatur? Masyarakat-Norma, standar perilaku, penghargaan dan hukuman.
* Budaya membuat hidup lebih efisien
Semua anggota mengikuti norma-norma yang sama.?
* Budaya adaptif.
* Budaya adalah lingkungan.
Beberapa budaya? Yang bersarang hierarkis.
Budaya juga menentukan apa yang dapat diterima dengan iklan produk. Budaya menentukan apa yang orang pakai, makan, tinggal dan perjalanan. Nilai-nilai budaya di India adalah kesehatan yang baik, pendidikan, menghormati usia dan senioritas. Tetapi dalam budaya kita hari ini, kelangkaan waktu adalah masalah yang berkembang, yang berarti perubahan dalam makanan. Beberapa perubahan dalam budaya kita:
 1 Kenyamanan: sebagai perempuan semakin banyak yang bergabung dengan angkatan kerja ada peningkatan permintaan untuk produk yang membantu mencerahkan dan meringankan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, dan membuat hidup lebih nyaman. Hal ini tercermin dalam penjualan mesin cuci melonjak, microwave, kompor Tekanan, Mixergrinders, pengolah makanan, dll makanan beku
Pendidikan:. Orang-orang di masyarakat kita saat ini ingin memperoleh pendidikan yang relevan dan keterampilan yang akan membantu meningkatkan prospek karir mereka. Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa begitu banyak profesional, berorientasi karir pusat-pusat pendidikan yang datang, dan mereka tetap tidak bisa memenuhi permintaan. Sebagai contoh spesifik menghitung jumlah lembaga yang menawarkan kursus dan pelatihan di komputer yang telah dibuka di kota Anda.
Penampilan fisik:. Hari ini, kebugaran fisik, kesehatan yang baik dan penampilan cerdas pada premium saat ini. Pusat pelangsing dan salon kecantikan menjamur di semua kota besar negara. Kosmetik untuk wanita dan pria sedang dijual dalam jumlah yang meningkat.Bahkan toko-toko ritel eksklusif adalah pakaian desainer.
. 4 Materialisme: Ada pergeseran yang sangat pasti nilai budaya masyarakat dari spiritualisme terhadap materialisme. Kami menghabiskan lebih banyak uang daripada sebelumnya dalam memperoleh produk seperti AC, dll CD player mobil, yang menambah kenyamanan fisik kita serta status.
 PENGARUH BUDAYA
Budaya adalah bahwa keseluruhan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Budaya mempengaruhi pola hidup, konsumsi, pengambilan keputusan oleh individu. Kebudayaan diperoleh. Hal ini dapat diperoleh dari keluarga, dari daerah atau dari semua yang telah sekitar kami ketika kami tumbuh dewasa dan belajar cara-cara dunia. Budaya membentuk perbatasan di mana seorang individu berpikir dan bertindak. Ketika seseorang berpikir dan bertindak melampaui batas-batas, ia mengadopsi perilaku lintas budaya dan ada pengaruh lintas budaya juga.
Sifat pengaruh budaya adalah seperti yang kita jarang menyadari dari mereka. Satu merasa, berperilaku, dan berpikir seperti anggota lain dari budaya yang sama. Itu semua meresap dan hadir di mana-mana.Budaya materi pengaruh teknologi dan bagaimana membawa perubahan budaya seperti penggunaan telepon, ponsel, gaya pakaian dan mode, memberikan pemasar kesempatan untuk meningkatkan produk, kemasan, dll untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Norma adalah batas bahwa budaya set pada perilaku. Norma berasal dari nilai-nilai budaya, yang secara luas kepada keyakinan yang menentukan apa yang diinginkan
dan apa yang tidak. Kebanyakan individu mematuhi norma-norma, karena itu adalah wajar untuk mematuhi mereka. Budaya menguraikan norma-norma bisnis, norma keluarga, norma perilaku, dll Bagaimana kita menyapa orang, seberapa dekat seseorang harus berdiri untuk orang lain ketika melakukan bisnis, gaun yang kita pakai dan setiap pola perilaku lainnya. Budaya terus berubah perlahan-lahan dari waktu ke waktu, dan tidak statis. Perubahan terjadi karena teknologi yang cepat. Dalam keadaan darurat, perang, atau bencana alam, pemasar dan manajer harus memahami budaya yang ada serta perubahan budaya dan budaya negara dimana barang tersebut akan dipasarkan. Perusahaan besar telah beradaptasi diri untuk budaya internasional dan diterima secara global. Coca-Cola dijual allover dunia. Procter & Gamble dan perusahaan lain memberikan pelatihan lintas-budaya kepada karyawan mereka.Dengan membuat lintas-budaya kesalahan, banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam mendorong produk mereka misalnya,
(I) Coca Cola telah menarik 2 nya botol liter dari Spanyol, karena tidak cocok di kulkas lokal, (ii) Banyak negara yang sangat tradisional dan tidak menyukai wanita yang ditampilkan pada produk. Ini bertindak sebagai merugikan bisnis di negara-negara.
Kelas sosial dan perilaku pembelian
Dalam berperilaku, status sosial konsumen turut memainkan pengaruh. Tndakan apa yang seharusnya dilakukan konsumen sangat ditentukan oleh status sosialnya. Berikut gambaran perbedaan peran yang dimainkan oleh konsumen dengan status sosial tinggi dan status sosial rendah.
Kelas atas Kelas bawah
1. Kebiasaan belanja
a. as a plesure
b. mengunjungi toko yang memiliki image”high-fashion”
c. Lebih banyak mencari informasi dari media masa
d. Harga buku indikator kualitas 1.
a. Menyenangi barang masal dan diskon.
b. Memiliki informasi produk yang minim, bertindak berdasar display di toko dan info wiraniaga, suka membeli produk”on sale”.
2. Aktivitas waktu luang
a. Seperti: tennis, golf, menghadiri kegiatan sosial, membaca, mengikuti kegiatan sosial.
b. Lebih banyak membaca surat kabar, untuk acara TV menyukai olahraga dan drama terbaru. 2.
a. Lebih anyak melihat TV, memancing, sepak bola, angkat berat, dan dirumah.
b. Tidak banyak baca surat kabar, suka melihat opera sbun, quiz, dan komedi situasi.
3. Kepribadian
a. Punya keyakinan diri, berani mengambil resiko, memiliki pandangan yang luas.
b. Kepemilikan melambangkan “motivasi pribadi pemilik” 3.
a. Berfokus pada masa kini, dan masa lalu, pandangan yang terbatas, berorientasi pada diri dan keluarga.
b. Kepemilikan merupakan “nasib baik”

Pasar Konsumen dan Tingkah Laku Konsumen dalam Membeli

Pasar konsumen:
Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi memiliki tingkah laku sebagai pembeli (konsumen): Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi.
 Model Tingkah Laku Membeli:
1. Karakteristik yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen
2. Perangsang
3. Penjualan
4. Produk
5. Harga
6. Tempat
7. Promosi
8. Perangsang dan lain-lain.
 
Faktor-Faktor Budaya Merupakan faktor yang memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen
1. Budaya Kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
2. Sub Budaya Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi
3. Kelas Sosial Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.
 
faktor-faktor sosial 
a. Kelompok acuan
Dua orang/lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama, kelompok ini berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau tidak langsung yang membentuk sikap/perilaku seseorang. Orang dalam kelompok acuan yang, karena keteram - pilan, kepribadian, atau karakteristik lain yang spesial memberi pengaruh kepada orang lain
b. Keluarga Organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan te lah diteliti secara mendalam
c. Peran dan Status Peran: Terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan sesorang menurut orangorang yang ada di sekitarnya Status: Penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.

FaktorFaktor Pribadi 
a. Umur dan Tahap daur Hidup
b. Pekerjaan
c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup
e. Kepribadian dan Konsep diri kepribadian

• Gaya Hidup
adalah Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, interest dan opininya. Gaya hidup akan mencakup sesuatu yang lebih dari seke dar kelas sosial atau keperibadian seseorang dan gaya hidup akan menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia.

• Kepribadian dan Konsep diri Kepribadian

karakteristik psikologi unik dari seseorang yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar yang digunakan adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan mencerminkan iden titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik kami”.
 
FaktorFaktor Psikologi 
a. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup untuk mendorong seseorang untuk bertindak
b. Persepsi Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepre tasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia, bentuknya: Perhatian selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi yang dihadapi distorsi selektif: Menguraikan kecenderungan orang untuk menginte pretasikan informasi dengan cara yang akan mendu kung apa yang telah diyakini Ingatan selektif: Kecenderungan dalam mempertahankan informasi yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang.
c. Pengetahuan Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu Sikap: Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten Peran Konsumen dalam Membeli
 Pemrakarsa: orang yang pertama menyarankan/mencetuskan gagasan membeli produk tertentu
 Pemberi Pengaruh: Orang yang pandangan/sarannya mempengaruhi keputusan membeli
 Pengambil Keputusan: Orang yang akhirnya membuat keputusan membeli
 Pembeli: orang yang benarbenar melakukan pembelian
 Pengguna: orang yang mengkonsumsi/menggunakan produk
 Jenis Perilaku Keputusan Pembelian: Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah Perbedaan besar antara merek Tingkah laku membeli yang kompleks Tingkah laku membeli yang mencari variasi Perbedaan kecil antara merek Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah laku membei yang menjadi kebiasaan Proses Keputusan Pembelian:
Penjalasan:
a. Pengenalan kebutuhan Merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi Sumbersumber informasi: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk
c. Evaluasi alternatif Tahap ketika konsumen menggunkan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dan perangkat pilihan.
d. Keputusan membeli Tahap, ketika konsumen benarbenar membeli produk
e. Tingkah laku pasca pembelian Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru Produk baru: barang atau jasa atau gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan potensial. Produk tersebut mungkin sudah tersedia untuk beberapa waktu. Mengenali kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan Membeli Tingkah Laku
Pasca Pembelian Proses yang akan dialami adalah proses adopsi: Proses mental yang dilewati individu dari pertama kali mendengar mengenai suatu inovasi sampai adopsi terakhir.

 Tahap-tahapnya: 

a. Kesadaran: konsumen menjadi sadar akan produk baru, tetapi kurang informasi me ngenai produk tersebut.
b. Tertarik: konsumen mencari informasi mengenai produk baru
c. Evaluasi: konsumen mempertimbangkan apakah masuk akal untuk mencoba produk baru.
d. Mencoba: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraannya mengenai nilai produk tersebut.

Sumber :http://kebeekeboo.blogspot.com/2012/10/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html

Manfaat Buah untuk Kesehatan


Kita menyadari dan percaya  bahwa  buah sangat bermanfaat untuk kesehatan, tetapi banyak juga yang tidak benar-benar mengetahui apa manfaat yang sebenarnya  buat kesehatan. Artikel ini akan menginformasikan lebih jauh tentang manfaat buah untuk kesehatan dan perannya dalam mencegah penyakit.
Umumnya, orang yang mengkonsumsi banyak buah, lebih sedikit resikonya  terkena penyakit seperti diabetes, jantung, Alzheimer dan kanker. Buah memenuhi semua nutrisi yang diperlukan  tubuh untuk memperbaiki sel-sel dan memerangi banyak infeksi.
Sebagian besar dari kita pasti  ingin Panjang umur, energik dan terhindar dari penyakit. Dan penting buat kita untuk sesehat mungkin.  Dengan mengkonsumsi Buah secara rutin setiap hari sebagai bagian dari menu dietseimbang pun dapat menjaga kesehatan kita sampai tua nanti.
Buah dan manfaat nya sangat penting , tubuh kita butuh vitamin dan mineral yang semakin meningkat untuk mengimbangi efek dari jam kerja kita, asap beracun dari polusi dan semakin tingginya tingkat stres.  Mengkonsumsi  buah adalah cara yang sederhana, alami dan relatif murah dalam memberikan tubuh kita nutrisi untuk mencegah penyakit di kemudian hari.
Mengkonsumsi buah secara teratur juga akan memenuhi kebutuhan  tubuh kita akan  antioksidan yang berharga yang bisa membantu menghentikan radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang diciptakan akibat dari tubuh kita bereaksi dengan oksigen. Kerusakan yang disebabkan ketika mereka bereaksi dengan molekul lain di dalam sel-sel tubuh dapat mengakibatkan penyakit seperti Alzheimer, masalah jantung dan kanker serta memberikan kontribusi terhadap penuaan dini.
Selain itu, polusi, sinar matahari, merokok dan alkohol merupakan faktor-faktor eksternal yang dapat memicu  tubuh memproduksi radikal bebas.
Antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh kita bisa menetralisir radikal bebas yang bisa menyerang sel-sel sehat, memperlambat penuaan dini dan mengurangi kemungkinan timbulnya  penyakit. Namun, resiko kita terkena radikal bebas semakin banyak karena lingkungan hidup kita, Maka dari itu kita memerlukan lebih banyak antioksidan untuk menetralisirnya. Dan itu bisa di dapat dari BUAH .
Buah adalah sumber antioksidan yang fantastis dan makan 5 porsi sehari akan memenuhi semua nutrisi dan vitamin yang diperlukan untuk membantu menghentikan radikal bebas.
Selain itu, buah juga kaya  dengan serat makanan yang membantu pencernaan kita, membantu untuk mencegah terjadinya kanker usus besar.
Makan buah sebagai bagian dari diet seimbang setiap hari akan membantu untuk membuat kita terlihat lebih baik, merasa lebih baik dan lebih energik. Tidak peduli apa buah yang kita makan, mau buah segar, buah kaleng, buah beku atau buah kering. Manfaat buah akan tetap ada meskipun kita akan kehilangan beberapa nutrisi yang tidak ada seperti segelas dingin jus buah favorit kita.
sumber : http://www.fruithealthbenefits.com

Manfaat Buah Melon


Buah melon mungkin kurang terkenal dibandingkan saudaranya si semangka. Harganya juga murah, tidak seperti buah-buah lainnya. Namun, bukan berarti manfaat buah melon bisa dipandang sebelah mata.
Buah melon memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh, bukan hanya melawan radikal bebas seperti buah lainnya. Manfaat buah melon lebih dari itu. Berikut kandungan dalam buah melon beserta manfaatnya bagi tubuh.
1. Vitamin
Kandungan vitamin dalam buah melon termasuk lengkap dan semuanya sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Vitamin C yang ada dalam buah melon tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, tapi juga berperan dalam pertumbuhan dan perawatan jaringan sel dalam tubuh. Secara tidak langsung, vitamin dalam buah ini membantu proses penyembuhan luka. Selain itu, vitamin ini juga baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
Vitamin A dalam buah melon berperan dalam menjaga dan merawat retina, sehingga buah ini sangat baik untuk kesehatan mata. Vitamin A juga sangat baik untuk kesehatan gigi, kulit, dan tulang. Berdasarkan penelitian, seseorang yang kekurangan vitamin A akan mengalami penurunan daya tahan tubuh.
2. Mineral
Mineral dalam melon sangat baik bagi kesehatan pencernaan. Mineral ini dapat menyingkirkan keasaman dalam perut yang nantinya dapat mengganggu pencernaan. Mineral ini juga dapat menyembuhkan konstipasi.
3. Antikoagulan
Kandungan antikoagulan dalam buah melon dapat mencegah penggumpalan darah dalam tubuh, sehingga tubuh terhindar dari serangan stroke dan berbagai penyakit jantung.
4. Diuretic
Satu lagi manfaat buah melon yang tidak dimiliki oleh buah lain adalah buah ini memiliki kandungan diuretic yang dapat membantu penyembuhan sakit ginjal.
5. Karotenoid
Karotenoid dalam buah melon bermanfaat untuk mencegah kanker, dan hebatnya dapat mengurangi risiko kanker paru-paru.
6. Lycopene
Kandungan lycopene dalam buah melon dapat mencegah kerusakan sel serta mencegah serangan jantung.
Masih banyak manfaat buah melon, namun satu hal yang pasti, kandungan air dalam melon dapat memberikan kesegaran dan juga sangat baik untuk kulit kita.

Sumber :http://artikeltentangkesehatan.com

Manfaat Buah Jeruk


Anda penyuka buah jeruk? Berbahagialah karena buah yang satu ini mempunyai banyak sekali manfaat bagi tubuh Anda. Apa saja manfaat buah jeruk itu? Berikut ini adalah uraian dari manfaat buah jeruk yang bisa Anda dapatkan.
• Beta karoten jeruk mempunyai peran sebagai antioksidan yang bisa menjaga tubuh Anda dari radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit.
• Kalsium jeruk memberi manfaat yang besar bagi kuatnya tulang dan gigi Anda.
• Asam folat jeruk mempunyai peran yang sangat krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan otak, terutama pada otak anak-anak. selain itu, asam folat jeruk juga bisa melindungi hati (liver) Anda dari kerusakan.
• Magnesium jeruk menjauhkan Anda dari penyakit tekanan darah tinggi.
• Potasium jeruk akan selalu menjaga sistem peredaran darah dan elektrolit sel seimbang.
• Tiamin jeruk membuat semua nutrisi yang kita makan akan selalu diubah menjadi energi.
• Vitamin C jeruk merupakan zat antioksidan dan juga membuat Anda selalu terhindar dari penyakit sariawan dan gusi berdarah.
• Serat jeruk membuat sistem pencernaan Anda selalu sehat karena proses pembuangan zat sisa yang selalu lancar. Serat ini juga membuat jeruk bisa dijadikan sebagai makanan diet.
• Kalori dan gula jeruk bisa menjadikan jeruk sebagai makanan pengganjal lapar.
• Pektin jeruk bisa menekan nafsu makan Anda selama 4 jam ke depan setelah mengonsumsinya.
• Kandungan zat antioksidan lainnya (selain vitamin C dan beta karoten) yang terkandung di dalam jeruk mencegah Anda dari berbagai macam penyakit kanker, termasuk kanker kulit, mulut, paru-paru, payudara, perut, dan juga usus besar.
• Limonoid (alkaloid jeruk) bisa menjadi penurun kolesterol darah Anda.
• Hesperitin jeruk merupakan zat anti peradangan yang bisa melindungi Anda dari infeksi kuman.
• Narigenin jeruk berperan sebagai modulator sistem kekebalan tubuh (immune system modulator) yang membuat tubuh Anda kuat dari penyakit.
• Lutein jeruk membuat mata Anda selalu sehat dan terbebas dari bahaya radiasi sinar biru yang membutakan.
Itulah beberapa di antaranya manfaat buah jeruk yang bisa Anda dapatkan. Semoga bermanfaat.

Sumber :http://artikeltentangkesehatan.com

Manfaat Buah Apel


Kresh…kresh… Nikmatnya makan apel, ya? Rasa apel memang manis dan enak. Tapi, tahukah Anda di balik gigitan apel tadi tersimpan jutaan manfaat buah apel untuk kesehatan dan kecantikan? Enggak percaya? Simak penjelasan berikut ini.
Buah apel sama seperti buah-buah lainnya yang kaya akan nutrisi dan antioksidan, tapi yang membuatnya sangat menyehatkan adalah antioksidannya yang tidak hanya terdapat di daging buahnya, tapi juga di kulit buahnya. Buah apel kaya akan antioksidan, sebut saja vitamin C sebagai antioksidan alami serta flavanoids. Antioksidan sangat berperan dalam melawan radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit berbahaya bagi tubuh.
Flavanoids yang merupakan antioksidan dalam apel dapat membantu pencegahan berbagai penyakit jantung dan stroke. Selain itu, quercetin yang merupakan salah satu jenis antioksidan flavanoids dapat meningkatkan daya ingat. Jenis antioksidan ini dapat ditemukan pada kulit apel. Maka, akan sangat baik bila kita memakan apel bersama kulitnya.
Phloridzin yang juga antioksidan berperan dalam mencegah pengeroposan tulang pada wanita yang mengalami menopause. Satu lagi antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan adalah phenols. Phenols memberikan perlindungan kulit dari sinar UV sehingga kulit terhindar dari kerusakan akibat matahari.
Selain antioksidannya, apel kaya akan vitamin dan mineral yang berperan penting untuk kesehatan. Apel mengandung vitamin C yang meningkatkan daya tahan tubuh; vitamin B kompleks yang membantu enzim dalam metabolisme tubuh; mineral kalsium dan boron yang bermanfaat untuk kekuatan tulang; dan potasium yang mampu mengontrol tekanan darah dan kerja jantung.
Manfaat buah apel yang lainnya diperoleh dari serat apel itu sendiri. Apel mengandung serat yang mudah dicerna oleh tubuh, serat ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan demikian, apel dapat mencegah berbagai penyakit akibat kolesterol seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Selain itu, karena serat ini mudah dicerna, apel dapat melindungi usus dari racun penyebab usus kanker. Serat pektin dalam apel juga dapat menyegarkan napas kita.

Sumber :http://artikeltentangkesehatan.com

Manfaat Buah Blewah


Dalam mangkuk es buah, mungkin Anda akan menemukan buah blewah yang rasanya segar dan manis. Buah blewah mungkin kurang begitu dikenal di luar negeri dan harganya juga murah, tapi buah ini banyak digemari oleh masyarakat dalam negeri. Manfaat buah blewah juga tidak kalah dengan manfaat buah lainnya yang mungkin lebih terkenal di luar negeri.
Manfaat buah blewah yang berasal dari nutrisi yang dikandung blewah bahkan melebihi buah lainnya. Misalnya saja kandungan vitamin pada blewah. Vitamin A dan C yang ada pada blewah lebih tinggi dibandingkan pada buah lainnya yang mungkin lebih terkenal dan mahal itu. Vitamin A pada blewah sangat baik untuk kesehatan retina dan mata, vitamin ini juga berperan dalam mengontrol tekanan darah.
Vitamin C pada buah blewah juga sangat tinggi bila dibandingkan dengan buah-buah lain yang mahal itu. Vitamin C ini merupakan antioksidan alami yang dapat melawan berbagai akibat radikal bebas, seperti penuaan dini, berbagai penyakit keras, dan kanker. Vitamin C juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih kuat dalam menjaga kesehatan.
Bukan rahasia lagi bila vitamin E sangat baik untuk kesehatan kulit, begitu juga dengan vitamin E yang dikandung oleh buah blewah.
Selain kandungan vitaminnya yang tinggi, buah blewah mengandung isotonik dan air dalam jumlah yang tinggi. Kandungan isotonik dan air tadi dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang dengan cepat sehingga mencegah dehidrasi. Tak mengherankan bila buah blewah banyak dikonsumsi atau dijadikan menu tambahan selama bulan puasa.
Manfaat buah blewah yang tidak dimiliki buah pada umumnya adalah kandungan sedatifnya. Sedatif pada buah dapat membantu mengobati insomnia sehingga penderita insomnia dapat mudah tidur setelah rajin mengonsumsi buah ini.
Manfaat lain dari buah ini juga diperoleh dari antioksidan yang dikandungnya. Antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas pemicu berbagai macam penyakit. Gula yang dikandung dalam blewah pun merupakan gula fruktosa (lama hancur). Oleh karenanya, gula ini tidak akan menyebabkan diabetes.

Sumber :http://artikeltentangkesehatan.com

Semangka Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan

Semangka dan Manfaatnya ternyata dapat sangat membantu kesehatan kita. Buah ini mungkin bukan buah favorit seperti apel dan jeruk, tetapi manfaatnya untuk tubuh sangat besar. Semangka adalah salah satu buah yang sangat kaya akan antioksidan, vitamin C dan A yang akan melindungi kita dari berbagai macam penyakit. Teksturnya yang kaya akan air dapat mencegah kita dari dehidrasi. Tidak ada yang bisa mengalahkan segarnya semangka di udara yang panas dan pastikan untuk memakan semangka bukan hanya dihari yang panas karena banyak manfaat yang akan kita dapat dengan memasukkan semangka sebagai menu favorit harian kita.


Semangka sebenarnya cukup populer, tetapi banyak orang yang hanya menjadikan semangka sebagai buah selingan untuk siang hari, tanpa mengetahui berbagai macam Semangka Dan Manfaatnya. Banyak sekali manfaat buah semangka. Bagaimanapun buah semangka dipotong atau diolah, kita akan mandapatkan manfaat vitamin C dan A, khususnya dari kandungan beta-carotene semangka.
Daging buah yang merah juga menjadi sumber carotene antioksidan yang disebut sebagai lycopene, Antioksidan ini berfungsi sebagian antioksidan yang akan menyebar keseluruh tubuh dan menetralisir antioksidan. Radikal bebas adalah zat yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh. Radikal bebas dapat mengoksidasi kolesterol dan membuatnya menempel pada dinding pembuluh darah dan membuatnya menebal. Hal ini akan mengakibatkan beberapa penyakit seperti stroke atau sakit jantung. Lycopene yang membuat semangka menjadi merah dapat mencegah resiko penyakit kankerprostat.

Zat di Semangka Dan Manfaatnya

Semangka mempunyai konsentrasi lycopene yang cukup tinggi dibandingkan buah atau sayur lain. Buah semangka kaya akan sodium elektrolit dan potassium yang hilang melalui respirasi. Semangka sangat kaya akan vitamin B yang dibutuhkan untuk produksi energi juga sebagai  sumber makanan untuk vitamin B6, B1 dan magnesium. Kandungan air yang tinggi membuat buah ini lebih bermanfaat daripada buah lain. Semangka dapat memberikan efek mendinginkan.
Antioksidan juga dapat mengurangi keparahan asma, resiko kanker usus, sakit jantung, rematik dan kanker prostat. Salah satu manfaat terbaik dari semangka adalah manfaatnya untuk kulit. Mungkin kita tidak menyangka bahwa semangka dapat memberikan pengaruh baik pada kecantikan. Kadar antioksidan dan lycopene yang tinggi akan membantu kecantikan kulit agar kulit tampak lebih muda dan sehat. Kadar air yang tinggi pada buah semangka juga akan mensuplai air di setiap sel dan jaringan kulit sehingga kulit akan tampak muda. Pelajari dan dapatkan Semangka Dan Manfaatnya.

Sumber :http://artikeltentangkesehatan.com

Jumat, 09 November 2012

Adat Istiadat Masyarakat Jawa Tengah


Ada beberapa adat istiadat yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah.  Mupu adalah salah satu di antaranya. Mupu berarti memungut anak. Tujuannya agar kelak juga dapat menyebabkan hamilnya ibu yang memungut anak. Pada saat si ibu hamil, jika mukanya tidak kelihatan bersih dan secantik biasanya, disimpulkan bahwa anaknya adalah laki-laki. Jika sebaliknya, maka anaknya perempuan.

Pada saat usia kehamilan 7 bulan, diadakan acara nujuh bulanan atau mitoni. Pada acara ini disiapkan sebuah kelapa gading dengan gambar wayang Dewa Kamajaya (jika laki-laki akan tampan seperti Dewa Kamajaya) dan Dewi Kamaratih (jika perempuan akan cantik seperti Dewi Kamaratih), gudangan (sayuran) yang dibumbui, lauk lainnya, serta rujak buah.

Ketika bayinya lahir, diadakan slametan, yang dinamakan brokohan. Pada brokohan ini biasanya disediakan nasi tumpeng lengkap dengan sayur dan lauknya. Ketika bayi berusia 35 hari, diadakan acara slametan selapanan. Pada acara ini rambut sang bayi dipotong habis. Tujuannya agar rambut sang bayi tumbuh lebat.

Adat selanjutnya adalah tedak-siten. Adat ini dilakukan pada saat sang bayi berusia 245 hari. Ini adalah adat di mana sang bayi untuk pertama kalinya menginjakkan kaki ke atas tanah.
Setelah si anak berusia menjelang 8 tahun, namun masih belum mempunyai adik, maka dilakukan acara ruwatan. Ini dilakukan untuk menghindarkan bahaya. Ketika menjelang remaja, tiba waktunya sang anak ditetaki atau dikhitan.

Orang Jawa kuno sejak dulu terbiasa menghitung dan memperingati usianya dalam satuan windu atau setiap 8 tahun. Peristiwa ini dinamakan windon.



Sumber:
Serial Salam Sahabat Nusantara Jawa Tengah

Kesenian Asli Daerah Jawa Barat


Secara singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan seni selalu identik dengan perkembangan masyarakat pendukungnya. Melekat  dan berkembang  secara turun temurun di lingkungan masyarakatnya. 
Seiring dengan Perkembangan jaman, ada beberapa perkembangan kesenian daerah Jawa Barat. Perkembangan musik  tradisional  di Jawa Barat. Pada masa kini terdapat 242 jenis seni pertunjukan tradisional yang masihhidup. Seni tradisi tersebut diantaranya..... terdapat di desa Lelea Indramayu berupa pertunjukan gamelan sekaten,  tari topeng, dan ronggeng. Acara ini dilakukan setahun sekali dalam upacara “Ngarot” yang merupakan acara tahunan. Seni tradisional lainnya terdapat di daerah Garut yang sampai saat ini masih berkembang seni Ciawian, Cigawiran, Toplek dll. Di Bekasi masih ada  musik Gambang Kromong, dan masih banyak lagi contoh lainnya diseluruh daerah Jawa Barat.

Seni tradisional adalah produk budaya lama yang tumbuh, hidup, dan berkembang di masyarakat setempat serta menjadi miliknya. Seni tradisi bersumber dari peristiwa adat yang khas dari masyarakat setempat yang kemudian berkembang secara turun temurun di lingkungan masyarakatnya. Salah satu  kesenian asli Daerah Jawa Barat adalah Karawitan
Karawitan vokal adalah seni yang menggunakan suara manusia, dalam istilahnya disebut sekar. Hidangan sekar disebut sekaran. Penghidangnya disebut juru sekar yang terdiri dari wiraswara (pria) dan swarawati / waranggana (wanita). Ditinjau dari penggunaan iramanya  karawitan sekar dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
1). Sekar Tandak yaitu bentuk sekaran yang terikat oleh ketukan dan wiletan. Dalam hal ini  erat sekali hubungannya dengan gending sebagai     pengiringnya(keterpaduan sekar dan      gending). Sekar tandak dibedakan :     Sindenan, Kawih, Ketuk tilu, Lagu-lagu Indria.
2). Sekar Irama Medika yaitu sekar yang tidak terikat  oleh irama (ritme). Jenisnya:  Tembang, Beluk, serta Kakawen.
Adapula  Seni Pertunjukan Tradisi yang  Populer. Seni pertunjukan yang populer di daerah-daerah Jawa Barat diantaranya banyak sekali yang diambil dari nama alat musik yang digunakan seperti contohnya :
Angklung
Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bamboo dan dimainkanya dengan cara di gerakkan atau di getarkan
Calung
Seni pertunjukan yang menggunakan alat musik pukul dari bambu. Jenisnya ada calung  gambang calung gamelan, calung jing jing.
Rengkong
Jenis pertunjukan yang menggunakan alat pemikul padi sebagai alat musiknya. Suara yang keluar dari alat pemikul itulah sebagai irama musik rengkong.
Pantun
Seni pertunjukan yang menyajikan sebuah cerita berupa lagu yang dibawakan oleh juru pantun dan ada juga yang dibawakan olwh dua orang atau lebih dengan saling berbalas-balasan.
Tarawangsa
Kegiatan berkesenian dalam rangka upacara adat yaitu acara menyimpan padi di lumbung yang dilakukan oleh para petani sebagai hasil panen yang disimpan untuk tambahan hasil panen yang akan dijual ke pasar.
Ngotrek
Kegiatan upacara pembukaan tanda dimulainya kegiatan menumbuk padi menggunakan lesung. Kegiatan ini disebut juga dengan gondang.
Tutunggulan
Menumbuk lesung secara beramai-ramai dalam rangka hajatan berupa hitanan atau kawinan.
Galeong
Acara hiburan bagi anak remaja setelah acara panen selesai.
Angklung Bungko
Adegan upacara di daerah bungko, Cirebon.

ARTIKEL KEBUDAYAAN ASLI BATIK INDONESIA


Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa). Yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan  perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun menurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.
Perempuan-perempuan Jawa dimasa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian sehingga dimasa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan.
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul dikenal sebagai batik cap atau batik cetak sementara batik tradisional yang diproduksi dengan tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis.
Jadi menurut teknik:
  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3  hari.
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.
Sedangkan ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas dan beberapa corak hanya boleh dipakai kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa dan juga mempopulerkan corak phoenix (burung api). Bangsa penjajah Eropa juga berminat pada batik dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah seperti gedung atau kereta kuda termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Tetapi batik tradisional tetap mempertahankan coraknya dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Pada awalnya baju batik kerap dikenakan pada acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembangannya pada masa Orde baru baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri (batik Korpri) yang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari terutama digunakan oleh kaum wanita. Sampai akhirnya setiap pegawai harus memakai batik pada setiap hari Jumat.

Selasa, 06 November 2012

SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

1.Sumber Daya Ekonomi
a. pengertian sumber daya ekonomi
Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan potensi ekonomi pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayahtingkat ketergantungan terhadap sumberdaya secara struktural harus bisa dialihkan pada sumberdaya alam lain. Misalnya, penggunaan energi sinar matahari, panas bumi, atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan manusia terhadap sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui. b. sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable or exhaustible resources). Jenis sumberdaya ini pada dasarnya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai energi seperti minyak, gas alam, uranium, batubara serta mineral yang non energi seperti misalnya : tembaga, nikel,aluminium,dll.Sumberdaya alam jenis ini adalah sumberdaya alam dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral (mineral deposits) diberbagai tempat dimuka bumi. Sumberdaya alam jenis ini bisa habis baik karena sifatnya yang tidak bisa diganti oleh proses alam maupun karena proses penggantian alamiahnya berjalan lebih lamban dari jumlah pemanfaatannya. c. sumberdaya alam yang potensial untuk diperbarui (potentially renewable resources). Kategori sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat laun akan dapat diganti melalui proses alamiah misalnya ; pohon-pohon di hutan, rumput di padang rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain-lain Sumberdaya alam ini keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam kerangka untuk mendorong, mempercepat dan menunjang proses pembangunan wilayah (daerah). Namun demikian penting untuk diperhatikan aspek ketersediaan termasuk daya dukungnya terhadap mobilitas pembangunan daerah, karena apabila sumberdaya alam dengan 3 kategori ini dimanfaatkan dengan tidak bijaksana dan arif maka sudah barang tentu stagnasi dan kemunduran dinamika pembangunan ekonomi wilayah akan semakin cepat menjelma atau merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.Disamping komponen sumberdaya alam, pada saat ini peranan sumberdaya manusia (human resources) dalam konteks kegiatan pembangunan ekonomi termasuk pembangunan ekonomi daerah (wilayah) semakin signifikan. Faktor sumberdaya manusia ini telah menghadirkan suatu proses pemikiran baru dalam telaah teori-teori pembangunan ekonomi, yang menempatkan sumberdaya manusia sebagai poros utama pembangunan ekonomi baik dalam skala global, nasional maupun daerah. Strategi pembangunan ekonomi yang berbasis pada pengembangan sumberdaya manusia (human resources development) dianggap sangat relevan dan cocok dengan kondisi dan karakter pembangunan ekonomi terutama di negara-negara berkembang sejak era 80-an. Strategi pembangunan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang pakar perencanaan pembangunan ekonomi berkebangsaan Pakistan yang bernama Mahbub Ul Haq yang pada saat itu menjadi konsultan Utama United Nation Development Programme (UNDP). Mahbub Ul Haq berpendapat bahwa pengembangan sumberdaya manusia harus dijadikan landasan utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang, dan hal ini dianggap penting mengingat ketertinggalan negara-negara berkembang terhadap negara-negara industri maju dalam tingkat kesejahteraan ekonomi seperti kualitas dan standar hidup hanya akan dapat diperkecil manakala terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.Dari pola pemikiran seperti diatas maka takaran peranan sumberdaya manusia dalam proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi pada dasarnya harus dilihat dari aspek peningkatan kualitasnya. Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.Bagi kebayakan negara-negara yang tingkat pembangunan ekonominya sudah tergolong lebih maju, produktivitas sumberdaya manusia secara teknis telah dijadikan sebagai instrumen terpenting untuk mempertahankan pencapaian laju pertumbuhan ekonomi, sekaligus dalam upaya untuk memperkuat basis struktural perekonomiannya. Dalam era globalisasi, kualitas sumberdaya manusia yang handal akan sangat membantu suatu negara untuk memenangkan kompetisi atau persaingan dalam perekonomian global sekaligus dapat menjaga eksistensi negara tersebut dalam percaturan dan dinamika perekonomian dunia yang semakin kompetitif.

a. Peranan Sumberdaya Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah 
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam era otonomi daerah dewasa ini, kecepatan dan optimalisasi pembangunan wilayah (daerah) tentu akan sangat ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berkulitas dapat menimbulkan kemunduran yang sangat berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah. Konsekuensi lain yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah ketidakleluasaan daerah yang bersangkutan untuk mengarahkan program dan kegiatan pembangunan ekonominya, dan situasi ini menyebabkan munculnya pula disparitas pembangunan ekonomi wilayah. Kondisi ini tampaknya menjadi tak terhindarkan terutama bila dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah dewasa ini.Dalam telaah teoritis, dengan sangat tepat Hadi dan Anwar (1996) yang banyak menganalisis tentang dinamika ketimpangan dan pembangunan ekonomi antar wilayah mengungkapkan bahwa salah satu penyebab munculnya ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah di Indonesia adalah adanya perbedaan dalam karakteristik limpahan sumberdaya alam (resources endowment) dan sumberdaya manusia (human resources) disamping beberapa faktor lain yang juga sangat krusial seperti perbedaan demografi, perbedaan potensi lokasi, perbedaan aspek aksesibilitas dan kekuasaan (power) dalam pengambilan keputusan serta perbedaan aspek potensi pasar. 
Dengan pola analisis sebagaimana diilustrasikan diatas dapat digarisbawahi bahwa pengelolaan, ketersediaan, dan kebijakan yang tepat, relevan serta komprehensif amat dibutuhkan dalam kaitannya dengan percepatan proses pembangunan ekonomi daerah dan penguatan tatanan ekonomi daerah yang pada gilirannya dapat menjamin keberlanjutan proses pembangunan ekonomi dimaksud. Namun amat disayangkan, dinamika pelaksanaan pembangunan ekonomi wilayah (daerah) dalam era otonomi daerah dewasa ini, memiliki atau menampakkan suatu kedenderungan dimana daerah yang kaya akan sumberdaya alam lebih cepat menikmati kemajuan pembangunan bila dibandingkan dengan wilayah lain yang miskin akan sumberdaya alam, hal ini diperparah lagi dengan keterbatasan kualitas sumberdaya manusia. Apabila kondisi seperti ini terus berlanjut maka tidaklah terlalu mengherankan manakala issu tentang ketimpangan pembangunan antara wilayah (kawasan) yang merebak di akhir Pembangunan Jangka Panjang Tahap Pertama yang lalu, kembali muncul dengan sosok yang semakin mengkhawatirkan.Sebagai ilustrasi, berikut ini dikutip pendapat seorang pakar yang banyak menyoroti tentang dinamika otonomi daerah : “.. negara Indonesia kaya akan sumberdaya alam, tetapi rakyatnya banyak yang miskin. Kenyataan paradoksal tersebut tentunya ada penyebabnya, antara lain karena lemahnya pengelolaan manajemen sumberdaya alam serta penguasaan oleh segelintir orang yang rakus. Seiring dengan semangat desentralisasi, sebagian besar kewenangan pengelolaan sumberdaya alam sudah diserahkan kepada daerah, termasuk kewenangan di daerah otoritas seperti kawasan kehutanan, kawasan pertambangan, kawasan pelabuhan dan lain sebagainya yang selama ini tidak tersentuh oleh kewenangan Daerah Kabupaten/ Kota (lihat pasal 129 UU Nomor 22 Tahun 1999). Bagaimana menggunakan sumberdaya alam untuk kepentingan rakyat banyak akan sangat tergantung pada kemauan politik (political will) dan tindakan politik (political action) dari pemerintahan daerah”. (Wasistiono, 2003) 





1.2 Sumber Daya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu 
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu 
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
1.3 Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme,

a. Periode sensorimotor
Menurut Piaget,bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk mengeksplorasi dunianya. Skema awalnya dibentuk melalui diferensiasi refleks bawaan tersebut. Periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan:
1. Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
2. Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.
3. Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
4. Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).
5. Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
6. Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreatifitas
b. Tahapan praoperasional
Tahapan ini merupakan tahapan kedua dari empat tahapan. Dengan mengamati urutan permainan, Piaget bisa menunjukkan bahwa setelah akhir usia dua tahun jenis yang secara kualitatif baru dari fungsi psikologis muncul. Pemikiran (Pra)Operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih bersifat egosentris: anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
Menurut Piaget, tahapan pra-operasional mengikuti tahapan sensorimotor dan muncul antara usia dua sampai enam tahun. Dalam tahapan ini, anak mengembangkan keterampilan bahasanya. Mereka mulai merepresentasikan benda-benda dengan kata-kata dan gambar. Bagaimanapun, mereka masih menggunakan penalaran intuitif bukan logis. Di permulaan tahapan ini, mereka cenderung egosentris, yaitu, mereka tidak dapat memahami tempatnya di dunia dan bagaimana hal tersebut berhubungan satu sama lain. Mereka kesulitan memahami bagaimana perasaan dari orang di sekitarnya. Tetapi seiring pendewasaan, kemampuan untuk memahami perspektif orang lain semakin baik. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan.
c. Tahapan operasional konkrit
Tahapan ini adalah tahapan ketiga dari empat tahapan. Muncul antara usia enam sampai duabelas tahun dan mempunyai ciri berupa penggunaan logika yang memadai. Proses-proses penting selama tahapan ini adalah:
• Pengurutan—kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya. Contohnya, bila diberi benda berbeda ukuran, mereka dapat mengurutkannya dari benda yang paling besar ke yang paling kecil.
• Klasifikasi—kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika berupa animisme(anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan)
• Decentering—anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya. Sebagai contoh anak tidak akan lagi menganggap cangkir lebar tapi pendek lebih sedikit isinya dibanding cangkir kecil yang tinggi.
• Reversibility—anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal. Untuk itu, anak dapat dengan cepat menentukan bahwa 4+4 sama dengan 8, 8-4 akan sama dengan 4, jumlah sebelumnya.
• Konservasi—memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut. Sebagai contoh, bila anak diberi cangkir yang seukuran dan isinya sama banyak, mereka akan tahu bila air dituangkan ke gelas lain yang ukurannya berbeda, air di gelas itu akan tetap sama banyak dengan isi cangkir lain.
d. Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah). Sebagai contoh, tunjukkan komik yang memperlihatkan Siti menyimpan boneka di dalam kotak, lalu meninggalkan ruangan, kemudian Ujang memindahkan boneka itu ke dalam laci, setelah itu baru Siti kembali ke ruangan. Anak dalam tahap operasi konkrit akan mengatakan bahwa Siti akan tetap menganggap boneka itu ada di dalam kotak walau anak itu tahu bahwa boneka itu sudah dipindahkan ke dalam laci oleh Ujang.
e. Tahapan operasional formal
Tahap operasional formal adalah periode terakhir perkembangan kognitif dalam teori Piaget. Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas (saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa secara fisiologis, kognitif penawaran normal, perkembangan psikoseksual, dan perkembangan sosial. Beberapa orang tidak sepenuhnya mencapai perkembangan sampai tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai keterampilan berpikir sebagai seorang dewasa dan tetap menggunakan penalaran dari tahap operasional konkrit.


Informasi umum mengenai tahapan-tahapan
Keempat tahapan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Walau tahapan-tahapan itu bisa dicapai dalam usia bervariasi tetapi urutannya selalu sama. Tidak ada ada tahapan yang diloncati dan tidak ada urutan yang mundur.
• Universal (tidak terkait budaya)
• Bisa digeneralisasi: representasi dan logika dari operasi yang ada dalam diri seseorang berlaku juga pada semua konsep dan isi pengetahuan
• Tahapan-tahapan tersebut berupa keseluruhan yang terorganisasi secara logis
• Urutan tahapan bersifat hirarkis (setiap tahapan mencakup elemen-elemen dari tahapan sebelumnya, tapi lebih terdiferensiasi dan terintegrasi)
• Tahapan merepresentasikan perbedaan secara kualitatif dalam model berpikir, bukan hanya perbedaan kuantitatif
Proses perkembangan
Seorang individu dalam hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan berinteraksi tersebut, seseorang akan memperoleh skema. Skema berupa kategori pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi dan memahami dunia. Skema juga menggambarkan tindakan baik secara mental maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau mengetahui sesuatu. Sehingga dalam pandangan Piaget, skema mencakup baik kategori pengetahuan maupun proses perolehan pengetahuan tersebut. Seiring dengan pengalamannya mengeksplorasi lingkungan, informasi yang baru didapatnya digunakan untuk memodifikasi, menambah, atau mengganti skema yang sebelumnya ada. Sebagai contoh, seorang anak mungkin memiliki skema tentang sejenis binatang, misalnya dengan burung. Bila pengalaman awal anak berkaitan dengann burung kenari, anak kemungkinan beranggapan bahwa semua burung adalah kecil, berwarna kuning, dan mencicit. Suatu saat, mungkin anak melihat seekor burung unta. Anak akan perlu memodifikasi skema yang ia miliki sebelumnya tentang burung untuk memasukkan jenis burung yang baru ini.
Asimilasi adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. Dalam contoh di atas, melihat burung kenari dan memberinya label "burung" adalah contoh mengasimilasi binatang itu pada skema burung si anak.
Akomodasi adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang sudah ada. Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan skema yang baru sama sekali. Dalam contoh di atas, melihat burung unta dan mengubah skemanya tentang burung sebelum memberinya label "burung" adalah contoh mengakomodasi binatang itu pada skema burung si anak.
Melalui kedua proses penyesuaian tersebut, sistem kognisi seseorang berubah dan berkembang sehingga bisa meningkat dari satu tahap ke tahap di atasnya. Proses penyesuaian tersebut dilakukan seorang individu karena ia ingin mencapai keadaan equilibrium, yaitu berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalamannya di lingkungan. Seseorang akan selalu berupaya agar keadaan seimbang tersebut selalu tercapai dengan menggunakan kedua proses penyesuaian di atas.
Dengan demikian, kognisi seseorang berkembang bukan karena menerima pengetahuan dari luar secara pasif tapi orang tersebut secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya.

1.4 Pengetahuan Organisasi: 
Pengetahuan Konsumen akan Mempengaruhi Keputusan Pembelian 
Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut.
Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
(1) Pengetahuan ttg karakteristik/atribut produk 
(2) Pengetahuan ttg manfaat produk 
(3) Pengetahuan ttg kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen.
(1) Manfaat Fungsional, yaitu manfaat yg dirasakan konsumen secara fisiologis 
(2) Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis dan aspek sosial yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk



Sumber : http://dewimelia.blogspot.com/2010/11/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html

Senin, 05 November 2012

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

 Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya).
Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

- Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.

- Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
 
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan
pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen

- Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
 
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam

- Mendesain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.

- Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. 
Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.

- Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.

- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.

- Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.

DASAR – DASAR SEGMENTASI
Variabel-variabel yang berbeda dipergunakan untuk membentuk segmen pasar konumen. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok besar. Beberapa peneliti mencoba membentuk segmen dengan melihat pada karakteistik/sifat konsumen. Pada umumnya mereka menggunakan segmen demografis, geografis dan psikografis. Kemudian mereka menguji apakah konsumen ini menunjukkan respon produk atau kebutuhan yang berbeda? Sebagai contoh mereka mungkin menguji perbedaan sikap dari para professional kerah baju (blue collars), dan kelompok lain dengan mengatakan : keselamatan (safety) sebagai manfaat mobil.
Begitu segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan karakteristik konsumen terkait dengan respon konsumen pada setiap segmen.
Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar berdasarkan sembilan kategori berikut :

1. GeografiSegmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, 
kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.

3. PsikografiCiri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
  1. Daur hidup keluarga
  2. Kelas sosial
  3. Budaya dan sub budaya dan
  4. Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan cara ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular dan bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
  1. Tingkat penggunaan : perbedaan segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
  2. Tingkat kesadaran : kesadaran konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek kesadaran
  3. Loyalitas merek : kadang-kadang digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang sama dalam populasi yang lebih besar.
6. Segmen situasi penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen benefit
Bentuk segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling penting dari produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi consumer. Sebuah studi yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
  1. Fungsional (contoh kualitas)
  2. Nilai uang
  3. Manfaat sosial
  4. Manfaat emosi positif
  5. Manfaat emosi negative
Segmentasi benefit bisa juga digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori produk yang sama.
8. Segmen hybrid
Pemasar secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen berdasarkan sebuah segmen tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna bagi ketika sesesorang pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik (kepribadian, tujuan dan ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup. Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.



Segmentasi dan kepuasan
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.

Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan
yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .

Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
- letak geografis
- volume pembelian demografis
- produk yang dibeli
- sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.

Segmentasi dan profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

a. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
b. Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
c. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
d. Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e. Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.

Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

RENCANA PERUBAHAAN
1. Analisis konsumen dan kebijakan sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.

Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media 
massa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
4. Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.

2. Perubahan struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya

adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di 
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli

KRITERIA MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF
Pada dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar segmentasi efektif adalah :
  1. Harus bisa diukur
Besar/luasnya segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur
  1. Harus substansial
Segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
  1. Mudah dicapai/ditemui (accesable)
Segmen harus mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi, diketahui kebutuhan dan keinginannya.
  1. Harus bisa dibedakan (differentiable)
Secara konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang nikah atau tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.
  1. Harus bisa dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)
Program efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.

 IMPLEMENTASI STRATEGI SEGMENTASI
Peusahaan yang menggunakan segmentasi pasar bisa mengikuti sebuah strategi segmen pasar atau sebuah strategi pemasaran terdifferensiasi.setiap segmen pasar memerlukan strategi pemasarannya sendiri. Setiap elemen bauran pemasaran harus diuji untuk menentukan kalau perubahan diperlukan dari segmen yang satu ke segmen yang lainnya. Kadang-kadang setiap segmen akan memerlukan suatu bauran pemasaran yang benar-benar berbeda, termasuk produknya. Pada waktu lainnya mungkin harga pesan iklan atau outlet eceran yang perlu dibedakan.
  1. Pemasaran terkonsentrasi Vs terdifferensiasi
Sebuah organisasi telah mengidentifikasikansegmen pasar yang sangat menjanjikan dan harus memutuskan apakah sasarannya satu segmen atau beberapa segmen. Segmen pasar menjanjikan yang ditargetkan mendapat sebuah bauran pemasaran yang dirancang secara khusus. Target beberapa segmen menggunakan individual pemasaran gabungan yang disebut pemasaran terdifferensiasi. Sedangkan target hanya satu segmen dengan sebuah baura pemasaran yang unik disebut pemasaran terkonsentrasi.
  1. Countersegmentation
Kadang-kadang perusahaan menemukan bahwa mereka harus mempertimbangkan kembali segmen pasar mereka sekarang. Mereka dapat menemukan bahwa beberapa segmen telah terkonsentrasi namun mereka tidak menjamin seorang individu telah merancang program pemasaran. Pada kasus lainnya perusahaan mencari untuk menemukan sebuah kebutuhan yang lebih biasa atau karakteristik konsumen yang akan menggunakan untuk anggota dua atau lebih segmen dan mengkombinasikan segmen dan merekombinasikan segmen kedalam sebuah segmen yang lebih besar dan bisa menjadi target dengan sebuah penyesuaian produk secara individual dan kampanye promosi.


Sumber : http://husniaalfaini.blogspot.com/2011/01/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dan.html